Kamis, 28 Januari 2016

Rumah Kaca: Pengertian, Penyebab, Akibat, dan Cara Menguranginya


Pengertian Rumah Kaca, Penyebab, Akibat, dan Cara Menguranginya | Efek rumah kaca sudah sejak beberapa dekade ini menjadi salah satu isu lingkungan yang menjadi perhatian dunia. Berbagai hal telah dilakukan untuk menguranginya. Namun tampaknya kurang begitu berhasil. Kita tetap melihat efek rumah kaca yang menakutkan pada bumi kita yang cuman satu ini.
Mungkin masih ada yang bertanya, sebenarnya apa sih efek rumah kaca itu? Untuk itulah tulisan ini dibuat. Dengan merangkum berbagai sumber dari internet dan juga yang telah saya baca dari buku dan majalah sejak saya masih SD dulu.
Pada waktu SD dulu, saya ingat pernah membaca sebuah artikel tentang lubang ozon yang semakin hari semakin besar di kutub selatan. Dari majalah Tempo kalau tidak salah. Dan itu sudah tahun 1986 lalu. Wah, sudah sangat lama rupanya. Apa hubungan efek rumah kaca dengan lubang ozon?

Pengertian Efek Rumah Kaca

Ok, supaya tidak bingung, mari kita lihat dulu pengertiannya. Efek rumah kaca adalah suatu proses pemanasan permukaan planet atau benda langit yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya. Maksudnya?
Bumi kita ini adalah salah satu planet dari sebuah tata surya yang berpusat pada matahari sebagai sumber energi. Energi yang kita terima bukan cuman panasnya saja, tetapi juga gravitasi matahari yang membuat bumi dan planet-planet lain berevolusi mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Jadi bumi adalah benda langit.
Tidak seperti planet yang lain yang tidak memiliki atmosfer atau komposisi atmosfernya berbeda, atmosfer bumi menunjang terjadinya kehidupan di dalamnya. Nah, efek rumah kaca ini terjadi karena ada perubahan komposisi atmosfer dimana panas yang diterima dari matahari tidak bisa dipantulkan secara optimal sehingga panasnya tetap tersimpan di dalam atmosfer kita. Salah satu yang paling disalahkan adalah jumlah gas karbon dioksida yang terlalu banyak.
Istilah rumah kaca sendiri sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 1824. Pertama kali dikemukakan oleh seorang fisikawan asal Perancis bernama Jean Baptise Joseph Fourier.
Setidaknya gas rumah kaca yang dianggap paling banyak adalah berasal dari uap air yang dimana unsur tersebut mencapai atmosfer akibat penguapan air laut, danau serta sungai. Sedangkan karbondioksida merupakan gas terbanyak kedua setelah uap air. Untuk gas rumah kaca lain dari proses alami diantaranya adalah letusan vulkanik dari gunung berapi, pernapasan hewan maupun manusia yang menghirup oksigen lalu membuang karbondioksida serta dan pembakaran material organik seperti tumbuhan maupun kegiatan industri. Meskipun uap air juga turut bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari adanya efek rumah kaca, namun kebanyakan orang menganggap bahwa efek rumah kaca hanya diakibatkan oleh naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) serta gas-gas lain. Anggapan tersebut memang bisa dianggap tidak salah, namun kurang tepat.

Gas yang dianggap penyebab terbesar terjadinya efek rumah kaca

Karbondioksida
Kenaikan karbon dioksida (CO2) yang merupakan sejenis senyawa kimia berbentuk gas ini biasanya disebabkan oleh adanya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara serta bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan maupun laut untuk menyerapnya. Hal inilah yang akhirnya mengakibatkan adanya efek rumah kaca.
Metana
Gas  Hidrokarbon Metana biasanya dilepaskan selama produksi serta transportasi batu bara, gas alam, maupun minyak bumi. Metana yang dianggap sebagai komponen utama gas alam masuk dalam kategori gas rumah kaca dan mengakibatkan efek rumah kaca.
Nitrogen Oksida
Sebuah gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dan juga dari lahan pertanian. Gas Nitrogen Oksida dihasilkan dari reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara saat terjadi pembakaran, biasanya pada suhu tinggi. Sering kali gas ini berasal dari tempat dengan kepadatan lalu lintas tinggi. Gas ini juga termasuk gas rumah kaca dan bisa mengakibatkan efek rumah kaca.
Gas-Gas Lain
Selain Karbondioksida, Metana dan Nitrogen Oksida yang menyumbang gas rumah kaca, ada pula beberapa gas lain diantaranya adalah belerang dioksida, klorofluorokarbon (CFC) dan lain-lain.

Akibat Efek Rumah Kaca

Sudah sejak lama para ilmuwan mengkhawatirkan akibat dari efek rumah kaca karena bisa merusak lingkungan. Salah satu akibatnya yang sudah terasa adalah dengan meningkatnya suhu permukaan bumi yang akhirnya bisa mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem. Tentunya hal tersebut dapat mengakibatkan terganggunya hutan serta ekosistem lain di bumi, dan mengurangi kemampuannya guna menyerap karbon dioksida di atmosfer.
Efek rumah kaca sebenarnya tidak selalu buruk dan justru sangat dibutuhkan karena jika tidak ada nantinya bisa mengakibatkan bumi menjadi sangat dingin atau bisa keseluruhan akan tertutupi es. Namun jika gas-gas yang bisa membuat efek rumah kaca telah berlebihan di atmosfer, akibatnya akan mengakibatkan pemanasan global.

Cara Mengurangi Efek Rumah Kaca

Ada satu cara yang “mujarab” untuk mengurangi gas rumah kaca, yakni dengan memelihara pepohonan serta menanam pohon lebih banyak. Pohon dianggap mampu menyerap karbon dioksida lebih cepat dan dalam jumlah banyak, memecahnya melalui fotosintesis, maupun menyimpan karbon pada kayunya. Salah satu upaya dunia internasional untuk menanggulangi gas rumah kaca adalah dengan mengadakan konvensi yang disebut Protokol Kyoto. Protokol Kyoto memerintahkan negara-negara dunia untuk berkomitmen mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida serta lima gas rumah kaca lainnya untuk menanggulangi dampak efek rumah kaca.
Konkritnya bagaimana? Apa yang kita sendiri bisa lakukan?
  • hemat bahan bakar fosil. Ada banyak yang kita bisa lakukan dengan ini. Memakai sepeda pancal untuk bepergian jarak dekat. Membeli kendaraan bermotor yang didesain irit bahan bakar. Mendorong penggantian batu bara sebagai penggerak turbin listrik, dll.
  • mengupayakan lingkungan yang sehijau mungkin. Seperti di atas, selain indah, tanaman yang subur di lingkungan kamu bisa membuat kualitas hidupmu lebih baik, selain mengurangi efek rumah kaca.
  • tidak menggunakan produk yang berpotensi memperburuk efek rumah kaca. Sudah sejak lama, penggunaan freon jenis tertentu di larang. Tapi di negara kita Indonesia ini, ternyata masih dijual bebas. Jadi mulai sekarang, coba kurangi penggunaan AC, atau jika terpaksa, ya plilihlah AC dari jenis terbaru yang lebih ramah lingkungan. Jangan asal beli yang murah saja.
Apakah ada efeknya jika kita melakukannya?
Tidak. Tidak akan ada efeknya kalau kita sendirian. Padahal kelangsungan kehidupan di bumi kita ini sangat tergantung pada kita sebagai penghuninya. Maka, supaya lebih efektif, ajaklah juga orang lain untuk melakukannya. Misalnya dengan menulis update status di Facebook, atau nge-tweet di twitter. Ini bumi kita. Bumi adalah kita.

inilah arti lagu efek rumah kaca yang berjudul di udara

Diposkan oleh Rivalina Maiya di 11.28 | 0

Arti-LirikLagu  -Selamat Pagi menjelang siang buat para semua pembaca artikel di Blog saya ini. Kalau saya boleh tau Bagaimana kabar kalian di pada hari ini? Lagi mengebu-gebu nih saya gan karena Alhamdulillah masih diberi kesehatan sama Allah dan diberikan banyak kenikmatan yang masa dahsyat. Semangat-semangat...

Langsung Menuju ke TKP saja ya sob and kita bahas habis pokok pemasalahannya,duh serius banget ya,he2 . Pada kesempatan kali ini admin Arti-Liriklagu akan mencoba mengartikan lagu dari Efek Rumah Kaca yang bertitel “Di Udara”. Lagu yang digarap oleh Cholil, Akbar dan Adrian ini memang banyak mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari berbagai lapisan masyarakat khususnya para pecinta muik berkwalitas. Ya seperti kita ketahui sebelumnya jika Efek Rumah Kaca adalah Band Indie yang memiliki basis pada kalangan anak muda. Mereka sendiri  mempunyai fans setia yang diberi nama Ekstrada untuk para fans Efek Rumah Kaca yang laki-laki dan untuk fans wanitanya nenamakan diri sebaai Eleniak, Ya itulah sebutan fans untuk efek rumah Kaca, terdengar cukup aneh memang sob,he2

Sebelum kita bahas tuntas mengenai lirik Lagu dari Efek Rumah Kaca yang berjudul “Di Udara” lebih afdolnya saya lampirkan terlebih dahulu liriknya. Berikut ini lirik lagu “Di Udara”:


Di Udara

Aku sering diancam
juga teror mencekam
Kerap ku disingkirkan
sampai dimana kapan

Ku bisa tenggelam di lautan
Aku bisa diracun di udara
Aku bisa terbunuh di trotoar jalan
tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti

Aku sering diancam
juga teror mencekam
Ku bisa dibuat menderita
Aku bisa dibuat tak bernyawa
di kursi-listrikkan ataupun ditikam

Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti
Tapi aku tak pernah mati
Tak akan berhenti

Ku bisa dibuat menderita
Aku bisa dibuat tak bernyawa
di kursi-listrikkan ataupun ditikam

Ku bisa tenggelam di lautan
Aku bisa diracun di udara
Aku bisa terbunuh di trotoar jalan



Inilah salah satu lagu favorit saya dari sekian banyak lagu dari Efek rumah Kaca yang menjadi favorit saya. Setelah saya teropong lirik lagu dari Efek Rumah Kaca yang berjudul “Di Udara” ini akhirnya saya bisa mengambil sebuah kesimpulan dari rentetan benang merah yang saling berkaitan dalam di lirik lagu ini. Menurutku lagu ini bercerita tentang seorang pejuang sejati yang menumpahkan seluruh hidupnya untuk membela kaum yang teraniaya. Efek rumah Kaca sendiri menyudutkan lirik ini kepada pahlawan dibidang HAM yakni Munir Said Thalib. Ialah seorang aktifis yang lantang menyuarakan pembelaan mengenai kasus-kasus kekerasan yang dialami warga sipil serta tak takut tentang semua tekanan-tekanan yang teror-teror dari berbagai elemen yang pernah kelakukan planggaran HAM. Munir sendiri di bunuh pada 7 sempmber 2004.


Aku sering diancam, juga teror mencekam, Ku bisa dibuat menderita, aku bisa dibuat tak bernyawa, di kursi-listrikkan ataupun ditikam lirik-lirik itu bercerita bahwa aktifis pembela kebenaran dan pembela orang yang mendapatkan kekerasan sering mendapatkan ancaman pembunuhan dan lain sebagainya. Namun, Niatan yang mulia untuk membantu menegakkan kebenaran dan hak-hak asasi manusia menuntun para aktifis itu untuk tak takut dengan kematian. Mesti sosok-sosok aktivis seperti Munir mendapatkan tekanan-tekanan yang membahayakan nyawanya tapi sosok-sosok seperti ini tak akan mati dan akan terus bermunculan. Menurut KONTRAS (Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) sudah banyak aktivis-aktivis yang diculik atau hilang tanpa diketahui keberadaannya sampai sekarang.

Seperti itulah arti lirik lagu Efek Rumah Kaca yang bertitel “Di Udara” yang saya tanggap dari kat-kata yang terkandung liriknya. Lagu “Di Udara” dibuat Efek Rumah Kaaca untuk mengenang jasa-jasa pahlawan HAM Munir, Namun hingga saat ini pembunuh Munir yang sebenarnya belum terkuat. Semoga dengan berjalannya waktu si pembunuh yang sebenarnya bisa terbongkar dan mendapatkan hukuman yang setimpal . Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat untuk Anda. Jika anda berkenan Anda juga bisa Share link Artikel ini di akun Facebook atau Twitter Anda.

Terima Kasih Kawan.

0 komentar:

inilah arti lagu dari efek rumah kaca yang berjudul sebelah mata


Arti-LirikLagu –Hay..Selamat pagi menjelang siang kawan dan salam  senyum untuk semua pembaca blog saya. Pertama-tama sebelum aku meriview arti lagu Efek Rumah kaca yang berjudul “Mosi Tidak Percaya” aku mau menyucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Allah yang telah memberikan Nikmat yang berlimpah untuk saya, serta untuk kedua orang tua saya yang selalu mendukung saya meskipun dalam satu tahun ini belum bisa memelik hasil yang membanggakan kedua orang tua saya. Tak lupa saya juga ma mengucapkan banyak terima kasih banyak untuk semua teman-teman dan Girlfriend yang salalu berada sisiku dalam segala kondisi dan keadaanku.

Tanpa berlama-lama larut dalam kalimat pembuka langsung saja menuju ke topik pembahasan sob dimana kali ini aku akan mencoba merivew arti atau makna lagu terbaru dari Efek rumah Kaca yang berjudul “Sebelah Mata”. Seperti yang kita ketahui sebelumnya lagu yang digarap oleh tiga pentolan Efek Rumah Kaca (ERK) yakni Cholil Mahmud yang bertindak sebagai Vokalis and Gitaris, Adrian Faisal (basist) dan Akbar Bagus Sudibyo (Drummer) ini memang unik tak terfokus dalam satu hal saja tapi banyak hal-hal yang penting dalam kehidupan ini yang luput dari pandangan kita.  Dan ditangan Cholil-lah lirik-lirik lagu berkualitas syarat akan pesan moral dari hal-hal yang kita lalui sehari-hari dikupas dalam balutan sebuah lirik yang diselaraskan dengan nada-nada penuh kreatifitas.


“Efek Rumah Kaca” sendiri adalah band yang pernah digadang-gadang sebagai salah satu band terbaik di indonesia serta dua lagu dari Efek rumah Kaca juga pernah menembus dalam daftar 150 lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa Versi majalah Rolling Stone. Band yang saat ini bergabung dengan Managment “Jangan Marah Record” itu telah menelurkan dua Album dalam perjalanan karirnya serta daalam waktu dekat ii akan menlouncing album ketiganay. Dibawah ini saya akan tampilkan dulu lirik lagunya serta dibawahnya saya akan berusaha kupas habis makna atau arti lirik lagu Efek Rumah Kaca yang berjudul “Sebelah Mata”.

“Sebelah Mata”

Sebelah mataku yang mampu melihat
Bercak adalah sebuah warna warna mempesona
Membaur dengan suara dibawanya kegetiran
Begitu asing terdengar

Sebelah mataku yang mempelajari
Gelombang kan mengisi seluruh ruang tubuhku
Terbentuk dari sel akut
Dan diabetes adalah sebuah proses yang alami

Tapi sebelah mataku yang lain menyadari
Gelap adalah teman setia
Dari waktu waktu yang hilang


Menurut penilaian dari teropongan kaca-mataku lirik lagu Efek Rumah kaca yang berjudul “Sebelah Mata” ini menceritakan tentang seorang yang harus berbaring tak berdaya karena sedang tererang penyakit Diabetes. Ingin selalu untuk berpikir optimis tapi realita yang ada menunjukkan jika penyakit yang telah dia alami menuntun dia dalam konsisi yang tak berdaya dan kesepian adalah teman setia lantaran orang-orang disekelilingnya sudah jarang lagi mengisi hari-harinya. 

Memang sangat menyakitkan jika kita dalam kondisi seperti itu, Namun jika ada dari teman, Sahabat atau keluarga kita yang mengalami seperti itu kita hendaknya harus mensuport dia dan tak lupa slalu ada disisinya agar mereka meras tak sendirian serta mempunyai semangat yang berlipat untuk berjuang untuk sembuh.
.
Itulah arti lagu “Sebelah Mata” menurut penalaranku sob. Jika kalian berniat share link artikel ini di Facebook atau Twitter kalian silahkan kasih sumbenya juga ya sob.
Terima kasih.

Sebuah MAKNA di balik lagu EFEK RUMAH KACA :)


JALANG :
Lagu pertama pada ablum ini, menceritakan sebuah keadaan nyata ketika masa pemerintahan orde baru. Semua yang menentang kinerja pemerintah dianggap musuh negara. Dapat terlihat jelas dari potongan liriknya : ‘siapa yang berani bernyayi, nanti akan di kebiri… siapa yang berani menari, nanti kan di eksekusi… karena mereka paling suci, lalu mereka bilang kami jalang…’

JATUH CINTA ITU BIASA SAJA :
Jangan langsung memaknai lagu ini sebagai lagu yang merendahkan arti cinta. Efek rumah kaca membuat lagu yang memiliki arti berbeda daripada lagu cinta yang merajalela di pasar musik Indonesia sekarang ini, tidak ada makna cinta yang hiperbola. Menyinggung juga orang-orang yang menjalani dan memaknai cinta yang terlalu berlebihan. Terlihat dari potongan lirik lagunya: ‘kita berdua hanya berpegangan tangan, tak perlu berpelukan…’

BUKAN LAWAN JENIS :
Satu tema menarik yang diangkat oleh efek rumah kaca dan menjadikannya sebuah lagu. Sama seperti judulnya cerita tidak jauh dari kisah dimana seorang ingin menolong tapi orang yang ditolong malah jatuh cinta padahal mereka sama jenis. Sang penolong hanya bisa bernyanyi dan memohon maaf, aku bukan lawan jenismu.

BELANJA TERUS SAMPAI MATI :
Bercerita bahkan mengkritik sebuah kebiasaan masyarakat indonesia (tak terkecuali mereka juga) yang sudah menjadi satu kebudayaan turun temurun bangsa ini yaitu budaya konsumerisme. ‘tapi tapi itu hanya kiasan, juga juga suatu pembenaran, atas bujukan setan, hasrat yang dijebak zaman, kita belanja terus sampai mati…’ tidak bisa dipungkiri, lirik lagu ini menggambarkan realitas yang ada pada tiap individu masyarakat Indonesia.

INSOMNIA :
Lagu lain yang mengangkat tema sederhana, kebiasaan seseorang yang menjadi sebuah penyakit susah tidur, insomnia. dalam lagu ini menceritakan seseorang yang terus bertanya kepada dirinya sendiri, apa itu insomnia? apa penyebabnya? dari mana datangnya?

DEBU-DEBU BETERBANGAN :
Lagu untuk merenung. Dalam lagu ini kita diajak merenungkan hidup yang tengah kita jalani dan juga tersirat sebuah makna religi. Selain itu pada bagian reff., menceritakan hari kiamat yang akan datang, tak bisa dielakan, dan sebagai manusia kita hanya bisa pasrah. ‘pada saatnya nanti, tak bisa bersembunyi… kita pun menyesali, kita merugi… pada siapa mohon perlindungan? Debu-debu beterbangan…’

DI UDARA :
Sebuah lagu yang khusus dipersembahakan untuk seorang aktivis yang dibunuh di udara, siapa lagi kalau bukan Munir. Dalam lirik lagunya jiwa seorang munir bagai hidup dan mengisyaratkan bahwa akan lahir munir-munir lainnya yang akan membela ketidakadilan di negeri ini. ‘ku bisa tenggelam dilautan, aku bisa diracun di udara, aku bisa terbunuh ditrotoar jalan, tapi aku tak pernah mati, tak akan berhenti…’

EFEK RUMAH KACA :
Sebuah lagu yang memiliki nama yang sama dengan nama band dan judul albumnya. Lagu ini bertema kerusakan lingkungan akibat ulah manusia, pemanasan global. Sedikit juga bercerita tentang keadaan bumi dimasa yang akan datang jika manusia terus merusak alam dan tidak mencoba memahami bumi ini sendiri.

MELANCHOLIA :
Salah satu lagu yang ditulis cholil sang vokalis, pada waktu ayahnya meninggal. dalam kesendirian dia merasakan satu keadaan yang sangat menyedihkan. semua serba melankolis dan dia menggambarkannya menjadi sebuah keindahan yang jarang dirasakan oleh orang lain untuk dinikmati. ‘murung itu sungguh indah, melambatkan butir darah…’

CINTA MELULU :
Lagu paling sukses yang menjadi single pertama efek rumah kaca. mernceritakan tentang pasar musik di indonesia yang lagu-lagunya semua bertema cinta. Menyindir semua penikmat musik, band, dan para pencipta lagu zaman sekarang. ‘lagu cinta melulu, apa memang karna kuping melayu? suka yang sendu-sendu…’

SEBELAH MATA :
Menceritakan keadaan adrian, sang basis yang mempunyai gangguan pengelihatan. Perlahan-lahan pengelihatannya kabur dan timbul bercak pada matanya, kemudian dia menulis lagu ini. Sama seperti melancholia, adrian menggambarkan kekurangannya menjadi sebuah keindahan yang tak dimiliki orang lain, menilai sebuah kekurangan atau kelemahan menjadi sebuah kelebihan. ‘sebelah mataku yang mampu melihat, bercak adalah sebuah warna-warna mempesona...’

DESEMBER :
Menceritakan sebuah banjir besar yang melanda Jakarta pada akhir tahun 1999. Lagu ini juga sebagai doa bagi mereka yang sabar menghadapi bencana tersebut dan doa bagi mereka yang telah berpulang kesisi –Nya akibat hal itu.

TUBUHMU MEMBIRU TRAGIS :
Tubuhmu membiru tragis, menjadi lagu pembuka dalam album keduanya ini. Menceritakan seorang pecandu narkoba/obat-obatan terlarang yang sudah tidak bisa membedakan lagi mana yang nyata dan mana yang tidak nyata. Tubuhnya bahkan jiwanya melayang entah kemana dan akhirnya dia pun mengakhiri hidup dengan bunuh diri, melompat dari ketinggian dan jatuh terkulai.

KAU DAN AKU MENUJU RUANG HAMPA :
Dalam lagu ini, mereka mengambarkan sebuah keadaan dimana seseorang dipaksa untuk menuruti apa yang dikehendaki oleh atasannya atau orang yang lebih berkuasa (pemaksaan kehendak/brain wash). Menyentil juga situasi yang terjadi pada masa Orde baru. ‘kau belah dadaku, mengganti isinya… dihisap pikiranku, memori terhapus… terkunci mulutku, menjeritkan pahit…’

MOSI TIDAK PERCAYA :
Adalah sebuah suara kepenatan akan janji yang tidak pernah dipenuhi, sebuah teriakan rakyat yang tak mau lagi dikelabui oleh janji-janji palsu para penguasa negeri ini ‘Kamu ciderai janji, luka belum terobati, kami tak mau dibeli, kami tidak bisa dibeli, janjimu pelan-pelan akan menelanmu…’

LAGU KESEPIAN
Lagu lain yang bertemakan cinta dikemas dalam wadah cantik yang berbeda dari lagu-lagu yang beredar luas belakangan ini. Bernuansa akustik dan masih menceritakan hal yang sederhana, sebuah janji yang tak lekas ditepati. ’Ku tak melihat kau membawa terang yang kau janjikan… Kau bawa bara berserak di halaman, hingga kekeringan… dimana terang yang kau janjikan? Aku kesepian…’ lirik yang begitu berbeda dengan lagu ce.i.en.te.a yang sekarang sedang menggaung di negeri ini. Jika di telaah dari sudut berbeda, lagu ini menceritakan hal lain. Dahulu kala ada sebuah kepercayaan bahwa piramida mesir dibangun manusia dengan bantuan para alien (makhluk asing). Ketika itu, alien berjanji akan kembali lagi ke bumi untuk hidup bersama manusia. Akan tetapi mereka pergi dan hingga sekarang manusia menunggu janji yang tak kunjung ditepati si alien.

HUJAN JANGAN MARAH :
Hujan jangan marah menceritakan keadaan musim kemarau yang berkepanjangan. Bercerita tentang sebuah doa seseorang agar hujan cepat turun dan tak marah lagi untuk menghapus musim kering yang berkepanjangan di negeri ini. ‘dengarkah? Jantungku menyerah… terbelah, ditanah yang merah… gelisah dan hanya suka bertanya pada musim kering… hujan hujan jangan marah…’

KENAKALAN REMAJA DI ERA INFORMATIKA :
Sesuai dengan judulnya, lagu ini bercerita tentang maraknya video seks remaja Indonesia. Menggambarkan keadaan nyata tentang rendahnya moral remaja yang dengan sesuka hati melakukan seks bebas dan mengabadikannya ke dalam bentuk video. ‘rekam, dan memamerkan badan dan yang lainnya… mungkin hanya untuk kenangan… ketika birahi yang juara, etika menguap entah kemana?’

MENJADI INDONESIA :
Mendengar lagu ini kita seperti merasa kesal dan sebal karena ‘hawa’ Indonesia penuh dengan kegelapan politik dan banyak kecurangan didalamnya. Sebuah ajakan juga dilontarkan agar masyarakat Indonesia bangkit mewujudkan mimpi-mimpi yang terpendam, memperbaiki citra negeri ini agar dikenal sebagai negara besar dimata dunia, tidak bergantung kepada negara lain dan menjadi Indonesia yang sesungguhnya kelak. ‘lekas, bangun dari tidur berkepanjangan… menyatakan mimpimu… cuci muka biar terlihat segar… merapihkan wajahmu… masih ada cara menjadi besar… memudakan tua mu… menjelma dan menjadi Indonesia…’

KAMAR GELAP :
Jangan salah dalam memaknai lagu ini. Bukan berarti lagu ini menceritakan sebuah kamar ‘angker’ yang gelap gulita, melainkan sebuah kamar yang digunakan untuk menghasilkan (mencuci) sebuah foto. Lagu ini sangat unik, karena tema yang diangkat sesungguhnya tak banyak dipikirkan oleh kita. ‘yang kau jerat, adalah riwayat… tidak punah, jadi sejarah… padam semua lampu, semua lampu…’

JANGAN BAKAR BUKU :
Menceritakan kejadian maraknya pembakaran buku-buku sejarah yang menyimpang. Teriakan bagi semua orang akan pentingnya sebuah buku dalam hidup, sebagai pedoman dan menerangi jalan kebenaran yang telah disimpangkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

BANYAK ASAP DI SANA :
Eit, bukan tentang kebakaran hutan, rumah atau apalah itu. Lagu ini bertema urbanisasi. Menceritakan masyarakat desa yang hanya menggantungkan cita-citanya dikota besar. Mengharapkan penghasilan yang lebih karena disana banyak pabrik-pabrik berdiri dan akibatnya juga dikota jarang terdapat taman-taman hijau karena banyak berdiri gedung dan pabrik. ‘menanam tak bisa, menangis pun sama… gantung cita-cita di tepian kota…’

LAKI-LAKI PEMALU :
Alunan musik waltz menggalun indah pada lagu ini. Dalam lagu ini, ada dua kemungkinan besar makna yang tersirat, yang pertama adalah cerita dimana hidup seorang laki-laki yang tidak mempunyai keberanian untuk menggungkapkan perasaannya kepada sang pujaan, yang hanya mampu bersembunyi atau hanya sebagai pemuja rahasia. Dan yang kedua, cerita dimada ada seorang laki-laki yang berpura-pura mempunyai sifat malu untuk menutupi ketidaksanggupannya dalam menggungkapkan perasaan hatinya kepada sang pujaan. ‘nanti malam, kan ia jerat rembulan… disimpan dalam sunyi, hingga esok hari… lelah berpura-pura, bersandiwara… esok pagi kan seperti hari ini… menyisakan duri, menyisakan perih, menyisakan sunyi…’

BALERINA :
Sebagai lagu penutup pada album ini, efek rumah kaca menawarkan satu lagu yang lebih ear catchy, dengan musiknya yang santai lagu ini berhasil membuai kita untuk kembali memutar dan mendengarkannya. Bercerita tentang sebuah keseimbangan yang harus ada dalam kehidupan. Mereka menggambarkan hidup layaknya seperti seorang balerina, bergerak indah, santai, dan mempesona. ‘menghimpun energi, mengambil posisi, menjejakan kaki, meniti temali… merendah meninggi… rasakan api, konsentrasi… biar, tubuhmu berkelana… lalui kegelisahan, mencari keseimbangan, mengisi ketiadaan, di kepala dan di dada…’

SEJARAH MUSIK KLASIK

Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.
A.Perkembangan Musik Dunia
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawi
PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :
1.Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
1. Gullanme Dufay dari Prancis.
2. Adam de la halle dari Jerman.
2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.
2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis
3. Zaman Barok dan Rokoko
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :

A. Johan Sebastian Bach
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman.Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig
B. George Fredrick Haendel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris.
4. Zaman Klasik 91750 – 1820)
Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.
Komponis-komponis pada Zaman Klasik antara lain :
  • Frans Joseph Haydn (1732 – 1809),
Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria. Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai Bapak Simfony yang mewujudkan bentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai Komponis Austria yang handal.
  • Wolfgang Amandeus Mozart (1756 – 1791)
Lahir pada tanggal 27 januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina Austria. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.
5. Zaman Romantik (1820 – 1900)
Musik romantic sangat mementingkan perasaan yang subyaktif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak dipakai. Komponis-komponis pada Zaman romantic adalah :
a. Ludwig Von Bethoven dari Jerman.
b. Franz Peter Schubert dari Wina.
c. Francois Fredrick Chopin dari Polandia
d. Robert Alexander Schumann dari jerman.
e. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.
6. Zaman Modern (1900 – sekarang)
Musik pada Zaman ini tidak mengakui adanay hokum-hukum dan peraturan-peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya penemuan dibidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.

Komponis-komponis pada Zaman Modern :
1. Claude Achille Debussy dari Prancis
2. Bella Bartok dari Honggaria.
3. Maurice Ravel dari Prancis.
4. Igor Fedorovinsky dari Rusia
5. Edward Benyamin Britten dari Inggris.

Comi “Payung Teduh”: Antara Musik, Dosen dan Jiu-Jitsu

Pemain contra bass di grup musik Payung Teduh yang juga dosen Sastra Inggris di Universitas Bina Nusantara, Comi Aziz Kariko, kini tengah menekuni beladiri Brazilian Jiu-Jitsu. “Saya mulai tertarik dengan beladiri karena waktu kecil suka baca komik, seperti Dragon Ball dan Kungfu Boy. Aristotle juga pernah bilang, a man can only be a real man, if he is master of art, public speaking, and war, dan saya mencoba melengkapi tiga hal itu melalui apa yang saya jalani. Bermusik, mengajar, dan berlatih beladiri,” ujar Comi, ketika ditemui Hitsss di Universitas Bina Nusantara, dalam sebuah sesi wawancara khusus.
Comi mengenyam pendidikan S1 Sastra Inggris di kampus tempatnya sekarang mengajar dan melanjutkan S2 Cultural Sudies di Universitas Indonesia. Lulus S1 pada tahun 2006, Comi yang sudah gemar bermusik sejak SMA diberi hadiah contra bass oleh ibunya. “Waktu itu belum bisa mainnya, jadinya saya kursus, karena sebelumnya terbiasa sama electric bass. Tapi memang saya penasaran dengan contra bass. Suara contra bass itu bagi saya salah satu suara terindah yang dibuat oleh Tuhan, heavenly sound.” Dalam bermusik, Comi mengaku, cukup terpengaruh dengan gaya Norah Jones. “Tone bass-nya Payung Teduh itu ya terpengaruh dari Norah Jones, yang intimate dan relaxing.” tambahnya.
Comi Aziz Kariko-Dok. Hitsss
Berawal dari nge-jam di kantin kampus
Payung Teduh terbentuk sejak tahun 2007. Berawal dari Is (vokal dan gitar) dan Comi (contra bass) yang menjadi pengisi musik untuk Teater Pagupon. Mereka pun kerap nge-jam bareng di kantin Fakultas Ilmu Budaya UI. “Bawa alat musik sendiri, sampai ada teman-teman yang bantu membawakan mic, mixer, speaker. Kita membawakan lagu-lagu orang dan juga lagu di Teater Pagupon, ternyata banyak yang suka.” kenang Comi.
Kemudian bergabunglah Cito (drum) dan Ivan (guitalele) melengkapi Payung Teduh. Tahun 2010 mereka membuat album pertama dengan biaya sendiri. “Yang penting saat itu mikirnya kita harus punya karya, karena karya itu peninggalan, kalaupun kita udah tidak ada nantinya, setidaknya karyalah yang akan dikenang. Jadi uang yang kita dapat dari bekerja, kita gunakan untuk berkarya. Terlepas orang akan suka atau tidak, yang penting berkarya saja dulu,” ujar pria berusia 31 tahun itu.
Sejak itu, mereka mulai tampil di berbagai acara, dari mulut ke mulut dan media sosial, Payung Teduh semakin dikenal masyarakat. Tahun 2012, mereka mendapat penghargaan Album of The Year dari Majalah Tempo dan Best New Comer di ajang Indonesia Cutting Edge Music Award (ICEMA) pada tahun yang sama.
Musik Payung Teduh kental dengan lirik-lirik puitis dan musik yang syahdu. Judul-judul lagu seperti Resah, Kucari Kamu, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, Cerita Tentang Gunung dan Laut, selalu berhasil membuai penikmatnya. Meski berlirik penuh majas dan perumpamaan, musik Payung Teduh dapat diterima banyak kalangan. Terbukti dari tumbuh dengan sendirinya fan base band ini di berbagai kota di Indonesia. Dan dalam satu bulan, mereka bisa manggung sebanyak 10-15 kali. “Capek sih, kadang kalau manggung di luar kota hari Minggu malam, sampai Jakarta Senin pagi dan sudah harus mengajar lagi. Dalam seminggu, saya latihan Brazilian Jiu-Jitsu 2-3 kali di malam hari. Tapi saya menikmati semuanya. Kadang kalau lagi tidak ada manggung, saya juga ikut kompetisi Jiu-Jitsu.”
Tidak lelah berkarya
Menjalani tiga hal sekaligus, tidak berarti memiliki kemampuan setengah-setengah di tiap bidangnya. “Kita bisa jadi ahli di berbagai bidang yang kita ambil, asalkan mau jadi lebih capek saja.” Meski begitu, Comi mengaku masih ingin kursus contra bass, karena merasa belum ahli. Ia juga kangen mengajar musik, karena sebelumnya juga ia pernah mengajar bass electric di Willy Soemantri Music School pada tahun 2004.
Comi Aziz Kariko-Dok. Hitsss
Comi juga memiliki dojo (tempat latihan beladiri), bernama Lutador. Di tengah kesibukannya yang padat, Comi masih menyempatkan untuk bermain game. “Dulu main game bisa 4-5 jam sehari, sekarang paling 2-3 jam. Untungnya aku tidak pernah sampai stres biarpun sibuk, karena pengalihan stresnya banyak. Ya musik, ya latihan Jiu-Jitsu, dan main game,” ujarnya sembari tertawa.
Mendengar orang-orang ikut bernyanyi ketika tampil, memberikan kesenangan tersendiri bagi musisinya, dan melihat anak didiknya bisa menjadi lebih pintar dan cerdas adalah buah prestasi dari seorang pengajar. Kedua hal itu memberikan kebahagiaan yang cukup bagi Comi. “Kalau untuk bermusik saya rasa, ini sudah melebihi ekspektasi. Yang penting berkarya terus, buat album, karena album itu ibarat perpanjang KTP,” cetusnya.
Album kedua Payung Teduh, Dunia Batas, bekerjasama dengan label Ivy League. Di album ketiga yang kini sedang digarap, mereka kembali mengupayakannya tanpa label. Rencananya, pada album baru nanti akan ada lagu dengan lirik denotatif dan musik yang lebih easy listening. Tidak semua track dibuat akustik karena ada beberapa yang diberi nuansa elektrik.
“Ke depannya, saya ingin banyak ikut pertandingan Jiu-Jitsu, dan bisa naik sampai black belt. Kemudian lanjut S3 lagi, bahkan kalau bisa sampai profesor, dan kalau bisa saya ingin memenuhi keinginan ibu saya untuk menikah, cuma calonnya saja belum ada,” ujarnya sambil tersenyum. (AR)

Payung Teduh

Hari kamis kemarin saya sempatkan datang ke launching album Payung Teduh di Fakultas Ilmu Budaya UI. Ada banyak cerita tentang Payung Teduh ini. Nama ini diambil secara spontan saja waktu akan tampil di acara festival film yang diadakan di FIB juga kira-kira tahun 2008 yang lalu. Saya sempat ikut bermain keyboard waktu itu. Ya hanya begitu-begitu saja sih saya memainkannya hehehe :p Waktu itu Maria-Stereomantic juga ikut menjadi vocal. Wah suatu kehormatan dan kesenangan sendiri bisa manggung bareng orang-orang hebat ini!
Is - Guitar/Vocal
Comi - Contrabass/Backing vocal

Cito - Drum/Cajon/Backing vocal

Ivan - Guitalele/Backing vocal
Wah setelah melalui perjalanan yang panjang dan karir personil yang terus menanjak, akhirnya rampung juga album ini. Saya selalu suka lagu-lagu yang dibawakan payung teduh. Hangat dan sederhana :) Mendengarnya jadi santaii sekali. Ini dia beberapa track listnya :


Angin Pujaan Hujan (lirik & lagu : Is) - dedicated to me. Thank you :)
Saya ingat sekali pertama kali mendengar lagu ini dibawakan di ruang kelas SMAN 28. Saat itu sedang latihan untuk kolaborasi Unit Kesenian SMAN 28. Saya tidak ingat persisnya saya bersama siapa saja waktu itu. Yang saya ingat ada saya, Kak is, Kak Duan, dan Kak Lia. Here's the lyric :

Datang dari mimpi semalam
Bulan bundar

Bermandikan sejuta cahaya

di langit yang merah

Ranum seperti anggur wajahmu membuai

mimpi


Sang pujaan tak juga datang

Angin berhembus bercabang

Rinduku berbuah lara


Resah
(lirik : Ketjak, lagu : Is)

Lagu ini dibawakan di trilogy : Lelaki di Bawah, Matahari di Belakang, dan Naluri di Batas. Matahari di Belakang dibawakan juga oleh Unit Kesenian SMAN 28 :)

Aku ingin berjalan bersamamu
Dalam hujan dan malam gelap

Tapi aku tak bisa melihat matamu


Aku ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur

Aku ingin berdua denganmu

Tapi aku hanya melihat keresahanmu


Aku menunggu dengan sabar di atas sini

melayang-layang

tergoyang angin, menantikan tubuh itu


Cerita Tentang Gunung dan Laut
(lirik : Ketjak, lagu : Is)

Lagu ini pertama kali saya dengar di Kolaborasi Unit Kesenian tahun 2009, oleh UK 2010. Waktu Payung Teduh memainkan ini di launching mereka kemarin, Cinta, Ian, dan Marsya yang adalah UK 2010 menyanyikannya dengan suara 1 dan 2 awesome! :) Lagu ini adalah gambaran kecintaan terhadap Indonesia dan Bumi kita.

Aku pernah berjalan di atas bukit
Tak ada air
tak ada rumput
Tanah terlalu kering untuk ditapaki
Panas selalu menghantam kaki dan kepalaku

Aku pernah berjalan di atas laut
Tak ada tanah
tak ada batu
Air selalu merayu
menggodaku
masuk ke dalam pelukannya

Tak perlu tertawa atau menangis
pada gunung dan laut
Karena gunung dan laut tak punya rasa

Aku tak pernah melihat gunung menangis
Biarpun matahari membakar tubuhnya
Aku tak pernah melihat laut tertawa
Biarpun kesejukan bersama tariannya


Untuk Perempuan yang Sedang di Pelukan (lirik & lagu : Is) - dedicated to Agnes, pendamping hidup kak Is, dan Jingga, putri Kak Agnes & Kak is yang lucuuu :)

Bandhura Nafeeza Mahajingga & Agnes Purwanti, watching their lovely daddy and husband :)

Lagu ini baru saya dengar waktu ditag video teaser Payung Teduh oleh Marsya (manager Payung Teduh). Saya suka suka suka! Enak sekaliii :)

Tak terasa gelap pun jatuh
Di ujung malam menuju pagi yang
dingin
Hanya ada sedikit bintang malam ini
Mungkin karena kau sedang
cantik-cantiknya

Lalu mataku merasa malu
Semakin dalam, ia malu kali ini
Kadang juga ia takut tatkala harus
berpapasan di tengah pelariannya
Di malam hari menuju pagi
Sedikit cemas banyak rindunya
Ini dia CD nya :)


Sukses terus Payung Teduh!

Payung Teduh: “Malam” dan 6 Kata Lain yang Sering Terdengar di Lagunya

Psikosinema Festival 6
Psikosinema Festival 6
Seniman biasanya memiliki kecenderungan yang tersirat di karya-karyanya. Kecenderungan yang dimaksud bisa berupa gaya, tema, aliran, ataupun wacana. Nah, dari sana, menganalisa karya seniman tentu amatlah mengasyikkan, yang mana untuk kali ini Nyoozee akan mencoba untuk menganalisa Payung Teduh.
Mungkin kalau musiknya orang-orang sudah bisa menebak lah ya, kecenderungannya mereka bagaimana. Tanpa perlu mengklaim genre mereka apa, yang pasti musik-musiknya Payung Teduh itu terbangun kuat oleh Is di vokal dan gitar, Comi di kontra bas, Cito di drum, dan Ivan di guitalele.
Lalu bagaimana cara menganalisanya? Dari berbagai cara yang ada, Nyoozee memilih untuk menelaah kata-kata yang terdapat di lirik lagunya Payung Teduh.
Nyoozee telah mengumpulkan 15 lirik lagu dari Payung Teduh untuk dianalisa. Dari 15 lirik lagu itu, kami mencoba mencari kata apa yang paling sering digunakan oleh Payung Teduh. Akan tetapi tidak semua kata kami taruh, misalnya kata-kata seperti: “yang” (47 kali); “di” (32 kali) ; “tak” (29 kali); ataupun “aku” (28 kali).
Kata-kata itu tidak diikutsertakan, karena tidak terlalu menunjukkan warna dari Payung Teduh itu sendiri. Maka tanpa perlu berpanjang lebar lagi, berikut 7 kata yang sering digunakan oleh Payung Teduh:

1. Malam – 26 kali

(Berdua Saja, Angin Pujaan Hujan, Kucari Kamu, Malam, Resah, Tidurlah, Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan, Rahasia, Mari Bercerita, Biarkan, Di Ujung Malam)
Ya, ternyata Payung Teduh memang gemar sekali menggunakan kata malam. Untuk beberapa lagu, malam disematkan sebagai suasana syahdu yang mampu membuat insan manusia bercengkrama, misalnya di Mari Bercerita, Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan, ataupun Berdua Saja. Sedangkan untuk beberapa lagu lain, seperti Di Ujung Malam, Kucari Kamu, dan Rahasia, malam menjadi keadaan yang sunyi dan lekat dengan perenungan.
Tak hanya dijadikan sebagai suasana, malam pun mereka bahas sendiri menjadi satu lagu. Di lagunya yang berjudul Malam, kesan (ataupun pesan) yang penulis tangkap adalah sebuah tanggapan terhadap silaunya malam di kota-kota besar, yang kemudian disandingkan dengan keberadaan matahari, dan manusia.
Singkat kata, banyaknya kata ‘malam’ tidak hanya berakhir sebagai pengisi lirik belaka; melainkan juga sebagai pengantar retorika dan makna.

2. Datang – 13 kali

(Berdua Saja, Angin Pujaan Hujan, Malam, Mari Bercerita)
Disebutkan 13 kali, kata ‘datang’ menjadi kata kerja yang paling sering disebutkan oleh Payung Teduh.
Namun, menariknya, ‘datang’ di dalam lirik Payung Teduh tidaklah merujuk pada apa yang dilakukan subjek di dalam lagunya. Dengan kata lain, datang di sini bukan seperti “aku datang padamu”, atau “siapa suruh datang ke Jakarta.” Namun lebih kepada suatu bentuk penantian, serupa “sang pujaan tak juga datang”, ataupun “biar pagi datang.”
‘Datang’-pun selalu disematkan kepada hal di luar subjek, sehingga pada dasarnya, subjek hanyalah berdiam diri.

via indonesiaindonesia.com

3. Berdua – 11 kali

(Berdua Saja, Resah, Mari Bercerita)
Dari sini, bisa kita pahami mengapa lagu Payung Teduh selalu bisa merepresentasikan pengalaman dua orang.

4. Matahari – 8 kali

(Cerita tentang Gunung dan Laut, Kucari Kamu, Malam, Rahasia, Biarkan)
Selain di lagu Cerita tentang Gunung dan Laut, ‘matahari’ dalam lagu Payung Teduh selalu diposisikan sebagai penutup malam, sekaligus awal dari suatu pagi.
Tentunya, dengan didukung oleh banyaknya ‘malam’, keberadaan ‘matahari’ pun jadi lebih signifikan. Salah satu yang penulis paling suka adalah penggunaan matahari di Rahasia, yakni: “terserah matahari”

5. Pagi – 8 kali

(Tidurlah, Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan, Mari Bercerita)
Di tengah kuatnya naungan malam, fungsi ‘pagi’ sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ‘matahari’. Pagi lebih sering dimaknai sebagai akhir, ketimbang awal.
Benar-benar sebuah kesyahduan yang jauh dari cengkraman logika orang kantoran.

6. Bulan – 7 kali

(Angin Pujaan Hujan, Rahasia, Biarkan)
Bulan adalah suatu atribut, yang ketika disematkan di dalam lirik, mampu memperkaya imaji kita dalam menghayati malam.
Apalagi bila peletakannya sepuitis ini: “harum mawar membunuh bulan” atau “biarkan bulan berjalan tunduk menyambut senyuman matahari”

7. Harum – 7 kali

(Menuju Senja & Rahasia)
Cuma ada di dua lagu sih, tapi tetap saja, dua kata ini cukup menggugah karena memantik pemaknaan olfaktori kita.

Nah, kira-kira begitu lah kekhasan Payung Teduh yang tersirat dalam lirik-liriknya.

Cerita Dibalik Teduhnya Lagu Resah


Selamat pagi putri, dengan jalan pikirmu yang masih tak bisa kumengerti

    Eaaaak :v Sekali-kali bersajak boleh lah. Walaupun sebenarnya cuma ikut-ikut salah satu peserta SUCI 5 sih. Yap betul, Wira. Dengan kumisnya yang khas dan jenggot yang tumbuhnya di leher._. Saat stand up selalu membawakan materinya dengan konsep ‘bersajak’. Anti mainstream kalau kata anak muda jaman sekarang. Tapi sayang minggu ini dia harus pulang.
    Oke, kembali ke permasalahan yang ingin saya tulis. Payung Teduh. Lagu-lagunya tidak luput dari nama bandnya. Teduh. Semua lagunya bikin hati adem. Apalagi kalau lagi galau (uhuk). Tapi kali ini kita (kita?) akan membahas salah satu lagunya yang berjudul Resah. Bagi temen-temen yang belum tau lagunya, coba di download deh. Serius, lagu yang satu ini bikin kita merinding kalo denger. Bukan promosi lho ya. Haha. Terus, lagu ini juga enak buat penghantar tidur. Pengennya tidur terus. Tapi jangan lupa bangun.

Parararara.. Parararara.. Parararara... Pararara…
Parararara.. Parararara.. Huuuu…uuu….

Aku ingin berjalan bersamamu dalam hujan dan malam gelap
Tapi aku tak bisa melihat matamu
(Reff) Aku ingin berdua denganmu di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu tapi aku hanya melihat keresahanmu

Parararara.. Parararara.. Parararara... Pararara…
Parararara.. Parararara.. Huuu.. Huuu…
Aku menunggu dengan sabar di atas sini melayang-layang
Tergoyang angin menantikan tubuh itu
(Reff 2x)
Buat yang suka nyanyi, reff yang kedua overtune tuh. Haha.

    Pertama denger lagu ini dari temen. Pertama biasa aja, lama-lama kok enak didenger? Terus jadi kepo sama Payung Teduh. Gas, saya ingin membahas satu-persatu liriknya. Oh iya, sebelumnya saya biasa aja sih sama lirik dan lagunya. Kemarin, temen saya ngomong katanya ada ‘cerita’ dibalik teduhnya lagu Resah. Nggak percaya, saya langsung googling tentang nih lagu. Ternyata benar. Disini kita (kita??) akan mengulasnya kembali. Jangan kemana-mana tetap di SILET.

    Dimulai dari latar belakang lirik lagu ini berasal. Setelah saya membaca beberapa blog, ada satu yang bikin saya paling percaya. Jadi gini, salah satu personil Payung Teduh yang bernama Aziz Kariko atau yang sering dipanggil “Comi’ adalah dosen. Saat itu dia menceritakan kepada mahasiswanya tentang darimana lirik dari lagu Resah ini berasal. Semuanya bermula pada pengalaman Comi saat hiking. Dia hiking bersama teman-temannya. Ada satu teman cowoknya yang cerita kalo dia lagi ada masalah cinta. Di tengah perjalanan, temannya itu hilang. Semuanya mencari. Karena kesusahan mencarinya dan nggak ketemu-ketemu, akhirnya mereka memutuskan untuk menunggunya di pos selanjutnya. Lama nggak dateng-dateng, mereka mencarinya kembali. Setelah ditemukan, temannya yang hilang itu sudah tidak bernyawa dengan gantung diri di atas pohon. Ternyata, dia ngantongin kertas yang berisi puisi. Nah, penggalan puisi itu kemudian dimasukkan ke lirik lagu Resah.

    Cuss, langsung saja kita (kita???) bahas lirik dari lagu ini. Kita (kamu aja keles) akan membahas per kalimatnya.

“Aku ingin berjalan bersamamu dalam hujan dan malam gelap”

    Coba fokus pada dua kata “hujan” dan “malam gelap”. Sekarang begini, jika kalian ingin pergi bersama pacar atau orang yang kalian sayangi, mungkinkah kalian akan pergi saat hujan dan malam gelap? Kemungkinannya sangat kecil. Malam minggu hujan aja pada bingung. Apalagi kalo malem-malem. Kata “malam gelap” pada kalimat ini lebih mengarah pada dunia yang lain. Bukan dunia kita. Nahloh, gimana tuh?

“Tapi aku tak bisa melihat matamu”

    Kalian bisa melihat mata teman kalian? Tentu bisa. Saya sendiri juga bisa. Bukan hanya mata, seluruh tubuh orang lain saya juga bisa lihat. Kalian bisa lihat mata makhluk ghaib? Tentu tidak. Beda lagi dengan orang-orang yang mempunyai kemampuan khusus. Jangankan melihat matanya, dengar temen ngomongin makhluk ghaib aja saya sudah merinding. Besar kemungkinan maksud dari kalimat ini adalah tidak bisa bertemu dengan orang itu karena sudah berbeda dunia. Sudah tidak bisa lagi melihat matanya.


“Aku ingin berdua denganmu di antara daun gugur”

    Disini saya mencoba berimajinasi. Anggap saja pohon itu adalah kehidupan, daun adalah nyawa. Sedangkan ‘gugur’ adalah kematian. Dengan begitu ‘daun gugur’ bisa diartikan kematian seseorang. Sekarang sudah sangat jelas, sang penulis puisi yang sedang ada problematika cinta besar adanya adalah ditinggal mati sang kekasih. Maksud dari kalimat ini adalah masih ingin berdua dengan sang kekasih di dunia antara kematian dan kehidupan. Di antara daun gugur.

“Aku ingin berdua denganmu tapi aku hanya melihat keresahanmu”

    Langsung saja, mungkin maksud dari kalimat ini adalah sang kekasih yang sebenarnya juga masih ingin berdua dengannya tetapi sadar mereka sudah berbeda dunia. Hanya resah yang tercipta. Resah antara ingin bertemu tetapi kenyataan tidak memperbolehkan mereka bertemu.

“Aku menunggu dengan sabar di atas sini melayang-layang”

    Melayang-layang disini berarti tidak menapak pada tanah. Pernah melihat orang gantung diri kakinya menapak pada tanah? Kalo pernah, saya berani taruhan orang itu masih hidup. Di kalimat ini mungkin saja maksudnya adalah tentang cara sang penulis puisi untuk bisa bertemu lagi dengan kekasihnya di dunia yang berbeda. Yap, cara itu adalah dengan bunuh diri. Dengan adanya kata “melayang-layang” yang berarti cara bunuh dirinya dengan cara gantung diri. Jika kita benar-benar mencintai seseorang, kita akan melakukan hal bodoh sekalipun untuknya.

“Tergoyang angin menantikan tubuh itu”

    Melayang-layang tergoyang angin. Mungkin jiwa yang telah lepas dari dirinya tergoyang angin di atas sana menantikan tubuh sang kekasih untuk bisa bertemu kembali. Untuk kali ini, di dunia yang sama.

(tentang “Resah” karya Payung Teduh)

sepertinya membaca lagu yang asalnya dari puisi, bukan pekerjaan yang menarik bagi umumnya orang–kecuali yang sedang tidak ada kerjaan.
oke, aku mau iseng saja malam ini. mengulas secara sederhana salah satu lagu favorit, yang syairnya puitis. yeah, entah sejak kuliah, selera musikku jadi aneh di antara perkembangan musik lainnya, aneh sendirian. dan suka merenungi sendirian. namun tetap saja, tidak ada perasan terpaksa mengulas karya yang pada awalnya sudah nyambung ke hati sejak pendengaran pertama.
Aku ingin berjalan bersamamu
Dalam hujan dan malam gelap
Tapi aku tak bisa melihat matamu
pembukaannya sederhana, tapi sebuah karya bukan soal apa yang membuka dan menutup isinya. dulu kala aku tidak begitu mau mendalamai soal linguistik dan kebahasaan, maka tidak ingin juga membahas karya dalam lingkup EYD dan kelogisan antarkalimat semata. nggak mampu juga. bagiku pada sebuah karya, ada sesuatu yang lebih dalam dan kuat, membangun keseluruhan, dan membuatnya jadi “bermakna” atau bisa saja tidak begitu menyimpan sesuatu hingga menjadi sekadar karya. dalam mode analisis semiotika Barthes, karya mengenal simbol untuk menjelaskan sesuatu di balik cerita secara konseptual. ia populer dengan istilah second order semiotic system.
dari dulu aku terbiasa ngulik soal itu, karena memungkinkan kita minim menghakimi karya sastra, karena fokus analisisnya pada keberagaman dan kreativitas cara pandang. menariknya, kita bakal menemukan beragam reaksi terhadap tanda dalam menganalisis sebuah karya.
seperti halnya bait di atas yang mengatakan tentang seseorang yang ingin berjalan bersama, dalam ‘hujan’ dan ‘gelap’. hujan dan gelap adalah dua istilah yang mengarah pada kondisi yang bukan terang dan jelas. tentunya cuma dilakukan orang memiliki nyali agak gila dalam berharap terhadap sesuatu. tapi sebetulnya, lagu ini membuat kita ingin bertanya mengenai tema besar.
bila itu menceritakan pujaan hati yang dikenalinya, mengapa ia tak dapat melihat matanya? mata bisa diartikan tatapan, pandangan, perspektif, atau sesuatu yang dikenali dari karakter manusia. bisa jadi mata menyiratkan apa yang sesungguhnya akan disampaikan atau dipendam. perspektif adalah dunia manusia, dan kita tahu mengapa manusia menjadi begitu beragam.
yeah, katakanlah ini tentang kekasih. kekasih bersifat universal, ia toh bisa hal yang tak bisa dijabarkan tapi begitu akrab. kekasih bisa saja Tuhan, suami, atau entah yang lainnya. bait yang menyuratkan keinginan berjalan dalam gelap dan hujan buka hal besar bagi mereka yang mau melakukannya demi kekasih. menderita sekalipun.
hm, lagu ini memang edan.
semiotikanya kuat.
Aku ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmu
nah, bait kedua bahkan lebih tragis lagi. di antara daun gugur, tapi tetap ingin bersama, meskipun kenyataannya hanya melihat resah si kekasih. daun gugur, kalau diarik pada ruang simbol, memang bisa berarti macam-macam, tapi karena dalam hal ini aku yang menulis “kritik”, aku artikan dengan “harapan”. kekasih yang gila memang sampai rela harapannya berguguran untuk tetap bersama, sekalipun yeah, hanya resah yang ia mampu lihat, bukan bagaimana resah itu terjadi. resah bisa jadi kondisi yang misteri bagi si pihak pertama ini. resah dapat sebagai pintu penjabaran bahwa ada juga dalam diri manusia yang tak terjangkau oleh orang lain. resah adalah ketidakterjangkauan. tokoh utama hanya melihat resah milik sang kekasih, tapi dari sana ia menunjukkan bahwa ia tak dapat menggapai kekasihnya itu.
Aku menunggu dengan sabar
Di atas sini, melayang-layang
Tergoyang angin, menantikan tubuh itu
menunggu dan ditunggu bisa dua hal yang berbeda dalam ranah “cinta”. dan itu memang reailitas. menunggu bisa mempunyai dimensi waktu lebih lama dua kali lipat rasanya dari yang ditunggu. contohnya pada peristiwa menuggu bus. yang antri akan resah pada lamanya waktu berjalan. yang ditunggu akan merasa sudah ngebut total, dan waktu bagi pengendara bus adalah hal yang kejar-kejaran. beda tapi bisa ketemu juga sekalipun tentu ya beda. haha, bingung dengan bahasaku sendiri. tapi “melayang-layang” seperti menyimpan arti sendiri bagi penantian. sebab dalam tema penantian, memang tak ada yang melayang-layang. oke, apa ini artinya? m-e-l-a-y-a-ng.
melayang yang seperti layang-layang adalah simbol keprasahan. melayang bagi layang-layang yang lepas dari talinya bisa jadi nyaris hilang. tapi melayang adalah kondisi antara tidak berpijak di bumi, itulah mengapa hal yang melayang bisa saja berakhir dalam kejatuhan atau dibawa angin hingga sampai pada tangan (tujuan) yang aman. sebab layang-layang bisa jadi simbol ketabahan dan kepasrahan, ia akan pasrah pada si pengendali, atau pemegang benang. apa pun itu, bait ini bercerita tentang penantian. tubuh diartikan jawaban. tempat di mana hal yang melayang-layang tak bertujuan menemukan “akhir”nya. tapi secara universal aku agak aneh dengan arti tubuh sebagai tujuan akhir, tapi dalam arti konseptual, memang istilah tubuh mengungkapkan media/bentuk yang terlihat, dan barangkali pasti. sebab istilah lain dalam syair itu banyak mengandung absurd.
Ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmu
yang terakhir sama dengan yang dia atas jadi ya tak perlu dibahas ulang, hehe…
sehingga dalam kritik salah satu musikalisasi puisi yang kusuka ini, kesimpulan awalnya bisa jadi penjabaran bertema kekasih…
aku menemukan tiga hal menjadi kuat dalam lirik lagu itu, yaitu: harapan, ketidakterjangkauan, dan penantian yang setia.
yeah, seberapa banyak di antara kita yang mau dan mampu saling berinteraksi dengan bahasa hati terhadap kekasih? bukan dengan bahasa logika…
hm, keren juga sih makna lagunya. semakin lagu bersifat sedehana tapi ambigu, ia semakin mengundang orang untuk mengapresiasikannya. sebetulnya tanpa dibedah maknanya pun, mereka yang tak peduli perihal semiotik akan langsung mengerti bahwa judul “resah” sudah mencakup arti yang tidak jauh berbeda dari ruang pemahaman para pendengarnya. tentunya dalam perspektif yang beragam.
sungguh rasanya jadi ingin menepi ke pojokan.

Selasa, 26 Januari 2016

cerita romantis anak vespa

Aku seorang gadis manis yang dilahirkan dikeluarga sederhana. Namaku diah anggraini, temanku sering memanggilku diah.

 Aku baru saja melewati baju putih abu-abu.Hari ini baru saja aku duduk di bangku kuliah dan harus memulai mencari sosok teman yang pas buat aku. Zahra, alin dan hany saat ini teman terbaikku yang kutemui disini. Sebulan telah berlalu dengan cepat, saat yang menyebalkkan pun datang. Saat aku sedang terburu-buru untuk masuk kelas karena terlambat, seorang yang membawa motor jadul pun hampir menabrakku yang sedang jalan terburu-buru. Dengan sangat kesal aku memarahinya “heh lo gak liat apa ada orang lagi jalan, dasar motor jelek, gak punya rem yah” dengan nada marahku. Pria itu pun tak mengherankanku dan melanjutkan perjalanannya kearah parkiran kampusku.
 Ketika aku sedang asyik makan di katin bersama tiga sahabatku, aku menceritakan kejadian kenapa aku tidak dapat masuk kelas. “udah suara motor berisik, jelek, gak punya rem kali.haha” celotehanku.Ketika itu aku pulang bareng Zahra karena jalan rumah kita searah. Saat itu aku melihat tongkrongan motor vespa yang aku benci karena bising dengan suara knalpotnya dan aku selalu berpikir tentang anak-anak gank motor itu tidak jauh hanya ingin mengganggu orang disekitarnya. “awas loh tar suka lagi sma anak vespa” celotehan Zahra, “dih amit-amit, ogah deh” jawabku dengan nada menjijikan.Suatu hari aku pergi ketoko buku janjian dihalte dengan Zahra, tapi Zahra tak kunjung datang, akhirnya aku pergi sendiri. Saat menyebrang jalan seorang pengendara mobil menyerempetku dan kabur tidak bertanggung jawab, tiba-tiba seseorang membantuku ternyata orang itu uchiel yang dulu akan menabrakku dikampus, dengan tampang yang dingin tanpa bnyak bicara dia membantuku dan menduduki ku dimotor vespa yang aku benci,
“aku gak mau naek ini” dengan nada kesakitan karena kaki dan tanganku yang terserempet. “dari pada gue tinggalin, lebih baik kamu duduk manis dan diam!!” perintahnya sembari memaksa aku duduk divespa nya. Aku diantarnya ke puskesmas terdekat dan diantarkan pula dengan selamat kerumahku. Zahra, alin dan hany tertawa terbahak-bahak saat mendengarkan cerita ku. “aku bilang apa, anak scooter itu baik tidak seperti apa yang kamu pikirkan” alin yang semabri tertawa.Gara-gara kejadian itu aku pun dekat dengan uchiel dan uchiel selalu mengenali teman-teman scooternya padaku, katanya biar aku tidak berpikir macam-macam pada uchiel dan mereka.Hampir tiap hari pula uchiel selalu membawaku keliling kota dengan motor vespanya yang dulu aku tidak suka tapi setelah aku selalu bersama dia, ada kenyamanan dengan uchiel apa lagi apabila aku sering melihat dia membantu orang yang kesusahan dijalanan “berjiwa sosialitas” dan selalu apa adanya. Suatu hari uchiel menyatakan cintanya padaku, dengan senangnya aku pun menerimanya. Pikiran jelek tentang anak scooter pun telah hilang saat cinta ini buat uchiel dan Vespa I love u.....

Ini crita ku dan vespa tua ku...*^O^*

cerita cinta si penunggang vespa

ini kali pertamanya aku bertemu dengan seorang wanita yang sampai sekarang pun masih ada dihati ku. Nisa, mantan yang sangat indah bagi ku, hari ini untuk yang pertama kalinya dia datang kerumah ku setelah sekian lama kita putus,, emmb mungkin lebih tepatnya bukan datang kerumah ku, melainkan mendatangkan dia kerumah ku, karena dengan sangat terpaksa dia tadi bisa sampai di sini, di rumah ku. bagaimana tidak sangat terpaksa secara mungkin aku salah satu dari daftar orang yang di bencinya, aku mengenal dia dari temen ku yang bernama Bagus karna mereka berdua pacaran di rumah ku, dari situlah aku mengenalnya dan ada sebuah incident lumayan panjang yang menjadi satu"nya faktor aku bisa dekat dengan dia sampai akhirnya kita pun menjalin sebuah hubungan yang sering di bilang orang itu namanya pacaran.. hahahaha

sekarang status ku dan Bagus adalah mantan pacar Nisa dan teman kami yang bernama Arez, dia sekarang menjadi pacarnya, sekaligus dia yang berhasil membawa Nisa datang kerumah ku lagi dan hari ini yang pertama kalinya Nisa menginjakkan kakinya kedalam kamar ku lagi, mungkin dengan sedikit paksaan dan kebohongan Arez berhasil membawa pacarnya yang sangat keras kepala itu sampek rumah ku lagi untuk yang pertama kalinya setelah sekian lama, dan juga Arez yang bisa mempertemukan ku dengan mantan kekasih ku yang sekian lama aku tak pernah melihat batang hidungnya lagi.

dulu waktu aku masih pacaran dengan Nisa aku di belikan oleh" baju barong dari Bali, dan tadi ketika dia sampai di rumah tercinta ku, aku perlihatkan pada nya kalo aku masih sering mengenakan oleh" yang ia berikan, meski yang memberikan sudah jadi milik orang..

hahahaha

tapi tadi aku bisa tertawa lepas, puas, dan bangga..

hahahahahahahaha

MERDEKA...!!

Cerita Cinta di atas Vespa




Laporan wartawan Tribun Jambi Mario Eka
Vespa, sepeda motor yang sekalipun diproduksi tahun 1960 tapi tetap tak bisa disebut tua. Vespa menjadi kendaraan klasik yang menyimpan cerita perjalanan hidup pemiliknya.


Meski mesinnya sudah berumur puluhan tahun, kemampuannya untuk menarik memori pemiliknya ke masa lalu menjadikan motor ini tetap abadi. Selalu ada kisah yang bisa diingat bersama Vespa.

Kisah cinta menjadi satu yang sering melekat bersama Vespa. Dalam romantika percintaan seperti pada video klip, film, maupun sesi pemotretan prewedding, Vespa sering diikutkan.

Satu kisah cinta di atas vespa dijumpai Tribun dalam ajang pertemuan pecinta Vespa se-Provinsi Jambi dengan nama Kajanglako, Minggu (23/10). Kisah cinta itu milik Nanta dan Azila. Mereka datang mengendarai vespa dan tampak asyik menikmati acara Kajanglako.

Nanta adalah pemuda yang menuntut ilmu di bangku kuliah, sedangkan Azila adalah remaja yang berstatus pelajar SMA. Nanta mengatakan sudah bersama Azila selama tiga tahun.

Selama itu pula Vespa mungilnya yang berwarna hijau terang menemani perjalanan cintanya bersama Azila. Vespa itu membawa mereka berkeliling Kota Jambi bahkan juga sampai ke Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.

"Vespa ini juga yang mengantar saya ke rumah calon mertua," ujar Nanta.

Menurut Nanta, jalan-jalan bersama pacar menggunakan Vespa menjadikan suasana lebih terasa romantis dan bisa membuat mereka semakin dekat. Ketika mengendarai Vespa dan mengalami permasalahan mesin, terkadang Nanta dan Azila harus menjawab pertanyaan orang yang menanyakan alasan mereka mendorong vespa. Mereka pun kompak menyebut 'habis minyak' sebagai alsannya.

Nanta pun bukan tipe pengendara yang ugal-ugalan. Ia peduli akan keselamatan dirinya dan Azila. Hal itu terlihat dari kepedulian mereka akan pentingnya helm standar.

Selain itu, Nanta juga mengatakan, Vespa bukan tipikal kendaraan untuk ngebut. Ia tidak pernah dan tidak tertarik memacu Vespa-nya dalam kecepatan tinggi. Saat di jalanan, kecepatannya hanya ada di kisaran 60 kilometer per jam.

Vespa milik Nanta merupakan keluaran tahun 1979. Bentuk mungil serta warna hijau terangnya kerap menjadikan anak-anak mengira Vespa-nya adalah mainan.

Azila pun mengaku senang berkendara bersama Nanta dan Vespa. "Lebih asyik, dak semua orang bisa pacaran di atas Vespa. Jadi lebih romantis," ujar Azila.
----------------------------
BSC Maros dalam: Cerita Cinta di atas Vespa
Penulis : mario
Editor : ridwan
Sumber : Tribun Jambi
Gambar: VespaRoad2Happi

cerita anak vespa hari ini:


Aku seorang gadis manis yang dilahirkan dikeluarga sederhana. Namaku Dellia orlanisa, temanku sering memanggilku Ola. Aku baru saja melewati baju putih abu-abu.
Hari ini baru saja aku duduk di bangku kuliah dan harus memulai mencari sosok teman yang pas buat aku. Zahra, alin dan hany saat ini teman terbaikku yang kutemui disini.
Sebulan telah berlalu dengan cepat, saat yang menyebalkkan pun datang. Saat aku sedang terburu-buru untuk masuk kelas karena terlambat, seorang yang membawa motor jadul pun hampir menabrakku yang sedang jalan terburu-buru. Dengan sangat kesal aku memarahinya “heh lo gak liat apa ada orang lagi jalan, dasar motor jelek, gak punya rem yah” dengan nada marahku. Pria itu pun tak mengherankanku dan melanjutkan perjalanannya kearah parkiran kampusku.
Ketika aku sedang asyik makan di katin bersama tiga sahabatku, aku menceritakan kejadian kenapa aku tidak dapat masuk kelas. “udah suara motor berisik, jelek, gak punya rem kali.haha” celotehanku.
Ketika itu aku pulang bareng Zahra karena jalan rumah kita searah. Saat itu aku melihat tongkrongan motor vespa yang aku benci karena bising dengan suara knalpotnya dan aku selalu berpikir tentang anak-anak gank motor itu tidak jauh hanya ingin mengganggu orang disekitarnya. “awas loh tar suka lagi sma anak vespa” celotehan Zahra, “dih amit-amit, ogah deh” jawabku dengan nada menjijikan.
Suatu hari aku pergi ketoko buku janjian dihalte dengan Zahra, tapi Zahra tak kunjung datang, akhirnya aku pergi sendiri. Saat menyebrang jalan seorang pengendara mobil menyerempetku dan kabur tidak bertanggung jawab, tiba-tiba seseorang membantuku ternyata orang itu Coki yang dulu akan menabrakku dikampus, dengan tampang yang dingin tanpa bnyak bicara dia membantuku dan menduduki ku dimotor vespa yang aku benci, “aku gak mau naek ini” dengan nada kesakitan karena kaki dan tanganku yang terserempet. “dari pada gue tinggalin, lebih baik kamu duduk manis dan diam!!” perintahnya sembari memaksa aku duduk divespa nya. Aku diantarnya ke puskesmas terdekat dan diantarkan pula dengan selamat kerumahku.
Zahra, alin dan hany tertawa terbahak-bahak saat mendengarkan cerita ku. “aku bilang apa, anak scooter itu baik tidak seperti apa yang kamu pikirkan” alin yang semabri tertawa.
Gara-gara kejadian itu aku pun dekat dengan Coki, dan coki selalu mengenali teman-teman scooternya padaku, katanya biar aku tidak berpikir macam-macam pada coki dan mereka.
Hampir tiap hari pula coki selalu membawaku keliling kota dengan motor vespanya yang dulu aku tidak suka tapi setelah aku selalu bersama dia, ada kenyamanan dengan coki apa lagi apabila aku sering melihat dia membantu orang yang kesusahan dijalanan “berjiwa sosialitas” dan selalu apa adanya.
Suatu hari Coki menyatakan cintanya padaku, dengan senangnya aku pun menerimanya. Pikiran jelek tentang anak scooter pun telah hilang saat cinta ini buat Ciko dan Vespa I love u

Belajar Kesetiakawanan Dari Vespa


            Kekuatan vespa adalah brand itu sendiri yang sudah begitu melekat. Di Indonesia, penggemar fanatik skuter ini mencapai 40 ribu orang atau yang terbesar ke-2 setelah Italia. Merupakan kendaraan yang ikonik dan stylish. Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia. Perusahaan induk dari vespa sendiri adalah Piaggio. Vespa dalam bahasa Itali memiliki ari sejenis lebah atau tawon.
            Aku mencoba memaparkan pengalaman perjalanan wisata Anyer bareng komunitas vespa beberapa minggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 18-19 Oktober 2014. Memboceng vespa yang berwarna biru jenis super (speed 150S) tahun 75 milik temanku. Menjadi bagian dari mereka untuk pertama kalinya tentunya hal yang baru. Ada banyak gambaran yang selama ini hanya mendengar dari teman-teman vespa, dan saat itu aku merasakan sendiri solidaritas kebersamaan bersama mereka. Ada 30 vespa yang mengikuti acara tsb dengan jenis vespa klasik dari komunitas vespa Jakarta Timur yang diketuai oleh Adri.
            Berkomunitas vespa tentunya tidak menonjolkan ego individu, tetapi lebih untuk membentuk persaudaraan dalam satu komunitas guna mempererat tali persaudaraan antara sesama penggemar vespa. Ketertarikan seseorang bergabung dengan komunitas merupakan pilihan hidupnya, yang kemudian menjadi bagian dari gaya hidup sesorang. Terlihat jelas sebelum berangkat sebelum pukul 23.00, kami briefing dan membentuk lingkaran, sang ketua memberitahu rute dan menunjuk 3 petugas. Yakni petunjuk jalan yang menjadi panutan rute jalan yang memimpin perjalanan,  mekanik sebagai tekhnisi handal jika ditengah jalan ada kerusakan pada vespa, berada di tengah rombongan dan  petugas P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Sebelum benar-benar berciuman dengan aspal, kami berdoa dan memulainya dengan menyatukan tangan menyerukan semangat.
            Gaya hidup komunitas vespa lebih berorientasi pada kebebasan. Ekspresi gaya hidup komunitas vespa ditampilkan melalui penampilan para scooterist seperti cara berbusana, gaya rambut, gaya bicara dan kebiasaan yang tampak dari para scooterist serta model vespa yang mereka naiki. Sering vespa tidak akan jauh dari musik reggae dan rambut gimbal. Ihwal tsb kembali kepada selera pengguna vespa. Solidaritas dalam komunitas vespa masuk dalam solidaritas sosial mekanik, dimana didasarkan atas persamaan, kepercayaan dan kesetiakawanan. Hal ini sejalan dengan prinsip yang dijalankan oleh komunitas vespa, dimana tidak ada kelompok-kelompok  di dalamnya. Artinya  di dalam komunitas vespa semua tidak ada yang diistimewakan.  Rasa solidaritas terhadap schooterist diwujudkan dalam kesetiakawanan yang erat dalam komunitas vespa. Kesetiakawanan ini kemudian diwujudkan para scooterist dengan perilaku yang selalu peduli terhadap sesama scooterist. Mereka memiliki naluri kedewasaan dan kematangan dan berwawasan dalam berperilaku dan bertindak. Lebih mengedepankan aspek silaturohmi, menyalurkan hobi otomotif.
aku di antar deretan vespa dengan kostum touring have fun to Anyer


            Seperti yang tergambar sepanjang malam Minggu itu. Tak terhitung berapa kali berhenti bukan untuk istirahat. Melainkan menunggu teman yang lain yang sedang mengalami kerusakan mesin. Kami akan melanjutkan setelah kondisi mesin diperbaiki dan layak jalan. Ada banyak isyarat mereka yang kerap aku lihat. Suasana kekeluargaan dan kegotong royongan terekam jelas oleh mata telanjangku. Dengan penasaran aku menanyakan hal-hal kecil tentang vespa, meskipun bentuk dan jenis-jenis vespa yang dijelaskan hingga sekarang aku belum paham, begitupula dengan sejarahnya. Tanda atau isyarat itu seperti kaki mengayun-ayun pertanda jalan rusak, tangan kiri yang mengayun-ayun pertanda ada kendaraan yang lewat, tangan kanan mengayun-ayun pertanda ada kerusakan vespa. Salut dengan kebersamaan mereka yang beraksi tanpa banyak mulut. Kedewasaan yang mampu menurunkan ego masing-masing. Semua schooterist melambaikan tangan dengan ramah kepada sesama pengguna vespa dimanapun mereka berada selama menyisir perjalanan. Mereka juga tak segan-segan turun membantu jika ada kerusakan vespa walaupun bukan dalam satu komunitasnya.
            Mereka juga bisa dengan mudah tidur dimana saja dengan mudah. Bisa jadi kondisi badan yang capek memudahkan mereka tidur di lantai atau hanya beralaskan tikar tipis beratapkan langit.  Aku mencoba mengikuti gaya mereka saat beristirahat di pom bensin Sentul Serang. Dini hari menjelang fajar, pastinya suasana dingin yang sangat menghantam tubuh pengendera. Kuajak temanku untuk tidur diemperan pom bensin, setelah melihat mereka tergeletak dan terlelap. Apa yang aku rasakan saat itu seperti tuna wisma dan para gembel jalanan. Tak henti aku terus terbayang dan membicarakan kepedihan para penjaja jalanan. Hingga temanku menegur agar tak menerus membahas yang sama, kemudian aku terlelap sesaat dan terbangun adzan subuh dengan berselimut jaket dia. Tetiba dia sudah tidak ada di sampingku, rupanya ia sedang mencari rokok di warung yang di dekat jalan utama. Sementara sebagian yang lain ada yang terlelap ada juga yang menunaikan sholat shubuh.
sosok yang aku boncengi
            Tudingan miring terhadap vespa kembali kepada pengguna vespa. Tidak ada yang salah dengan vespa. Vespa bersifat netral. Saran bagi komunitas vespa yaitu, agar komunitas vespa tetap patuh pada aturan dan tidak menjadikan kebebasan sebagai alasan untuk melanggar hukum, serta tetap menjaga solidaritas antar sesama. Terhadap penilaian masyarakat eksistensi komunitas vespa bisa diterima dengan baik sehingga memotivasi anak-anak vespa untuk bersikap dan berperilaku yang baik juga dimata masyarakat.