Hari
kamis kemarin saya sempatkan datang ke launching album Payung Teduh di
Fakultas Ilmu Budaya UI. Ada banyak cerita tentang Payung Teduh ini.
Nama ini diambil secara spontan saja waktu akan tampil di acara festival
film yang diadakan di FIB juga kira-kira tahun 2008 yang lalu. Saya
sempat ikut bermain keyboard waktu itu. Ya hanya begitu-begitu saja sih
saya memainkannya hehehe :p Waktu itu Maria-Stereomantic juga ikut
menjadi vocal. Wah suatu kehormatan dan kesenangan sendiri bisa manggung
bareng orang-orang hebat ini!
Wah setelah melalui perjalanan yang panjang dan karir personil yang terus menanjak, akhirnya rampung juga album ini. Saya selalu suka lagu-lagu yang dibawakan payung teduh. Hangat dan sederhana :) Mendengarnya jadi santaii sekali. Ini dia beberapa track listnya :
Angin Pujaan Hujan (lirik & lagu : Is) - dedicated to me. Thank you :)
Saya ingat sekali pertama kali mendengar lagu ini dibawakan di ruang kelas SMAN 28. Saat itu sedang latihan untuk kolaborasi Unit Kesenian SMAN 28. Saya tidak ingat persisnya saya bersama siapa saja waktu itu. Yang saya ingat ada saya, Kak is, Kak Duan, dan Kak Lia. Here's the lyric :
Datang dari mimpi semalam
Bulan bundar
Bermandikan sejuta cahaya
di langit yang merah
Ranum seperti anggur wajahmu membuai
mimpi
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara
Resah (lirik : Ketjak, lagu : Is)
Lagu ini dibawakan di trilogy : Lelaki di Bawah, Matahari di Belakang, dan Naluri di Batas. Matahari di Belakang dibawakan juga oleh Unit Kesenian SMAN 28 :)
Aku ingin berjalan bersamamu
Dalam hujan dan malam gelap
Tapi aku tak bisa melihat matamu
Aku ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmu
Aku menunggu dengan sabar di atas sini
melayang-layang
tergoyang angin, menantikan tubuh itu
Cerita Tentang Gunung dan Laut (lirik : Ketjak, lagu : Is)
Lagu ini pertama kali saya dengar di Kolaborasi Unit Kesenian tahun 2009, oleh UK 2010. Waktu Payung Teduh memainkan ini di launching mereka kemarin, Cinta, Ian, dan Marsya yang adalah UK 2010 menyanyikannya dengan suara 1 dan 2 awesome! :) Lagu ini adalah gambaran kecintaan terhadap Indonesia dan Bumi kita.
Aku pernah berjalan di atas bukit
Tak ada air
tak ada rumput
Tanah terlalu kering untuk ditapaki
Panas selalu menghantam kaki dan kepalaku
Aku pernah berjalan di atas laut
Tak ada tanah
tak ada batu
Air selalu merayu
menggodaku
masuk ke dalam pelukannya
Tak perlu tertawa atau menangis
pada gunung dan laut
Karena gunung dan laut tak punya rasa
Aku tak pernah melihat gunung menangis
Biarpun matahari membakar tubuhnya
Aku tak pernah melihat laut tertawa
Biarpun kesejukan bersama tariannya
Untuk Perempuan yang Sedang di Pelukan (lirik & lagu : Is) - dedicated to Agnes, pendamping hidup kak Is, dan Jingga, putri Kak Agnes & Kak is yang lucuuu :)
Lagu ini baru saya dengar waktu ditag video teaser Payung Teduh oleh Marsya (manager Payung Teduh). Saya suka suka suka! Enak sekaliii :)
Tak terasa gelap pun jatuh
Di ujung malam menuju pagi yang
dingin
Hanya ada sedikit bintang malam ini
Mungkin karena kau sedang
cantik-cantiknya
Lalu mataku merasa malu
Semakin dalam, ia malu kali ini
Kadang juga ia takut tatkala harus
berpapasan di tengah pelariannya
Di malam hari menuju pagi
Sedikit cemas banyak rindunya
Sukses terus Payung Teduh!
Wah setelah melalui perjalanan yang panjang dan karir personil yang terus menanjak, akhirnya rampung juga album ini. Saya selalu suka lagu-lagu yang dibawakan payung teduh. Hangat dan sederhana :) Mendengarnya jadi santaii sekali. Ini dia beberapa track listnya :
Angin Pujaan Hujan (lirik & lagu : Is) - dedicated to me. Thank you :)
Saya ingat sekali pertama kali mendengar lagu ini dibawakan di ruang kelas SMAN 28. Saat itu sedang latihan untuk kolaborasi Unit Kesenian SMAN 28. Saya tidak ingat persisnya saya bersama siapa saja waktu itu. Yang saya ingat ada saya, Kak is, Kak Duan, dan Kak Lia. Here's the lyric :
Datang dari mimpi semalam
Bulan bundar
Bermandikan sejuta cahaya
di langit yang merah
Ranum seperti anggur wajahmu membuai
mimpi
Sang pujaan tak juga datang
Angin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara
Resah (lirik : Ketjak, lagu : Is)
Lagu ini dibawakan di trilogy : Lelaki di Bawah, Matahari di Belakang, dan Naluri di Batas. Matahari di Belakang dibawakan juga oleh Unit Kesenian SMAN 28 :)
Aku ingin berjalan bersamamu
Dalam hujan dan malam gelap
Tapi aku tak bisa melihat matamu
Aku ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmu
Aku menunggu dengan sabar di atas sini
melayang-layang
tergoyang angin, menantikan tubuh itu
Cerita Tentang Gunung dan Laut (lirik : Ketjak, lagu : Is)
Lagu ini pertama kali saya dengar di Kolaborasi Unit Kesenian tahun 2009, oleh UK 2010. Waktu Payung Teduh memainkan ini di launching mereka kemarin, Cinta, Ian, dan Marsya yang adalah UK 2010 menyanyikannya dengan suara 1 dan 2 awesome! :) Lagu ini adalah gambaran kecintaan terhadap Indonesia dan Bumi kita.
Aku pernah berjalan di atas bukit
Tak ada air
tak ada rumput
Tanah terlalu kering untuk ditapaki
Panas selalu menghantam kaki dan kepalaku
Aku pernah berjalan di atas laut
Tak ada tanah
tak ada batu
Air selalu merayu
menggodaku
masuk ke dalam pelukannya
Tak perlu tertawa atau menangis
pada gunung dan laut
Karena gunung dan laut tak punya rasa
Aku tak pernah melihat gunung menangis
Biarpun matahari membakar tubuhnya
Aku tak pernah melihat laut tertawa
Biarpun kesejukan bersama tariannya
Untuk Perempuan yang Sedang di Pelukan (lirik & lagu : Is) - dedicated to Agnes, pendamping hidup kak Is, dan Jingga, putri Kak Agnes & Kak is yang lucuuu :)
Lagu ini baru saya dengar waktu ditag video teaser Payung Teduh oleh Marsya (manager Payung Teduh). Saya suka suka suka! Enak sekaliii :)
Tak terasa gelap pun jatuh
Di ujung malam menuju pagi yang
dingin
Hanya ada sedikit bintang malam ini
Mungkin karena kau sedang
cantik-cantiknya
Lalu mataku merasa malu
Semakin dalam, ia malu kali ini
Kadang juga ia takut tatkala harus
berpapasan di tengah pelariannya
Di malam hari menuju pagi
Sedikit cemas banyak rindunya
Sukses terus Payung Teduh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar