Filed under: Jakmania, Viking by Hendy Prima Satya —
Supporter
– Perseteruan antar suporter Persija dan Persib sudah berlangsung
lama, tepatnya sejak tahun 2000 yaitu bertepatan dengan Liga Indonesia 6
berlangsung. Di putaran 1 sekitar 6 buah bis suporter Persib datang ke
Lebak Bulus dan masuk ke Tribun Timur. Dan terdiri dari banyak unit
suporter seperti Balad Persib, Jurig, Stone Lovers, ABCD, Viking dll.
Saat itu yang terbesar masih Balad Persib. Meski sempat nyaris terjadi
gesekan dengan the Jakmania, tapi alhamdulilah tidak terjadi bentrokan
yang lebih luas. Justru kita suporter Persib bergerak ke arah the
Jakmania tuk berjabat tangan. Gw inget banget yel-yel kita waktu itu :
“ABCD … Anak Bandung Cinta Damai”. Selesai pertandingan suporter Persib
juga didampingi the Jakmania menuju bus. Dan The Jakmania mengikuti
dengan menyanyikan lagu Halo Halo Bandung.
Penerimaan the Jakmania
membuat kita (Viking) berniat tuk mengundang datang ke Bandung saat
putaran 2. Dialog berlangsung lancar karena seorang Pengurus the
Jakmania yang bernama Erwan rajin ke Bandung tuk bikin kaos. Hubungan
Erwan dengan Ayi Beutik juga konon akrab banget sampe2 Erwan pernah
cerita kalo dia suka sama adiknya Ayi Beutik. Melalui Erwan jugalah
Viking menyatakan keinginannya tuk mengundang dan menyambut the
Jakmania di Bandung meski kita sendiri masih khawatir dengan sikap
bobotoh yang lain.
The Jakmania saat itu belum sebesar sekarang.
Yang nonton di Lebak Bulus aja cuma di sisi Selatan tribun Timur. Jadi
bersebelahan dengan Viking. Nah ajakan Viking itu langsung ditanggapi
oleh the Jakmania yg memang sudah punya niat jg tuk melakoni partai
tandang. Dibentuklah kemudian perencanaan, salah satunya dengan
mengutus Sekum dan Bendahara Umum the Jakmania saat itu yaitu Sdr
Faisal dan Sdr Danang. Mereka ditugaskan tuk melobi Panpel Persib dari
mulai masalah tiket hingga tribun the Jakmania. Kebetulan Danang lagi
kuliah di Bandung sehingga tempat kosnya jadi tempat kumpulnya the
Jakers disana.
Karena The Jakmania belum berpengalaman
mengkoordinasikan anggota tuk nonton tandang. Justru yang menjadi
masalah justru bukan di koordinator kepada Panpel Persib tapi di
anggota The Jakmania itu sendiri. Banyak anggota yang bandel daftar
pada hari H nya. Jumlah yang tadinya cuma 400 orang berkembang menjadi
1000 orang lebih! Bayangin gimana repotnya Pengurus The Jakmania nyari
bis tuk ngangkut segitu banyak orang. Akibatnya The Jakmania berangkat
baru jam 12 siang! Itu juga terpecah menjadi 3 rombongan. Satu bis
berangkat lebih dulu karena akan ganti ban. Disusul 4 bus kemudian. Dan
terakhir berangkat dengan 4 bus tambahan.
Keberangkatan The
Jakmania sendiri juga masih diliputi keraguan apakah dapat tiket atau
tidak. Tim Advance yang diutus mendapatkan kesulitan mencari tiket. 4
hari sebelum pertandingan terjadi kerusuhan di stadion Siliwangi akibat
distribusi tiket yang kurang lancar. Ada seorang Vikers yang
menganjurkan the Jak tuk hadir di acara khusus pertemuan tim dengan
suporternya. Faisal, Danang dan Budi ambil keputusan tuk hadir di acara
itu. Disana mereka sempat bertemu Walikota Bandung, Kapolres, Ketua
Panpel dan Ketua Keamanan. Mereka semua menjamin bahwa the Jakmania
akan bisa masuk dan tiket akan disiapkan khusus. Paling tidak itulah
info yang gw dapet dari tim Advance The Jakmania.
1 bis pertama
tiba di Stadion Siliwangi. Viking siap menyambut dan mempersilahkan
masuk ke stadion, padahal tiket belum di tangan. Sayang hal yang
dikhawatirkan Viking terbukti. Perlahan tapi makin lama makin banyak
datanglah bobotoh nyamperin the Jak dengan sikap yang tidak simpatik.
Melihat gelagat buruk ini Viking minta the Jak tuk keluar dulu ke
stadion sambil menunggu rombongan berikut. Sembari menunggu, gw dan
beberapa rekan dari The Jakmania ada yang melaksanakan sholat ashar
dulu. Ketika selesai sholat, mulailah terjadi hal2 yang tidak
diinginkan. Rekan2 kita dari the Jakmania mendapatkan pukulan disana
sini dengan menggunakan kayu. Salah satunya tersungkur berlumuran darah
yang keluar dari kepalanya. Melihat situasi ini the Jakmania kembali
diungsikan menjauh dari stadion.
Rombongan besar 8 buah bis
akhirnya tiba juga. Tapi karena terlambat, stadion Siliwangi sudah
penuh sesak. Lagipula kita tetap tidak berhasil mendapatkan tiket.
Panpel memang kelihatan salah tingkah dan berusaha mengumpulkan dari
calo2 yang masih beredar di sekitar stadion, namun jumlahnya juga tidak
memadai hanya 300 lembar. Sementara bobotoh yang masih berada di luar
juga mulai melakukan serangan terhadap the Jakmania. Gw sempet coba
menenangkan dan cekcok dengan seorang rekan bobotoh yang ngambil dengan
paksa kacamata anggota The Jakmania. Bobotoh itu bilang kalo dia kesal
sama anak Jakarta karena mereka juga diperlakukan dengan tidak
simpatik di Jakarta ketika menyaksikan pertandingan Persijatim vs
Persib di Lebak Bulus. Bobotoh tidak mau tau kalo Persijatim tu beda
dengan Persija. Seingat gw kejadian ini sempat direkam foto oleh
wartawan dari Tabloid GO dan terpampang jelas esoknya di media
tersebut.
Gw lalu ngambil inisiatif tuk nyari rombongan pertama
the jakmania yang dateng duluan dan mengajak mereka tuk gabung ke
rombongan besar. Disana gw minta maaf ke semua anggota The Jakmania
karena gagal membawa rombongan sampai masuk ke stadion dan pulang
dengan aman. Di situ dari Panpel juga sempat minta maaf. Namun kondisi
ini tidak bisa diterima oleh seluruh rombongan The Jakmania, bahkan
mereka juga tidak mau berjabat tangan dengan gw dan 2 orang Viking
lainnya yang masih setia mengawal meski pertandingan sudah berlangsung.
Ketika
rombongan hendak pulang, tiba2 The Jakmania diserang lagi oleh bobotoh
yang masih nunggu di luar stadion. Kondisi ini jelas tidak bisa
diterima oleh The Jakmania. Sudah ga bisa masuk masih juga diserang.
Akhirnya The Jakmania balas perlakuan mereka (Oknum Bobotoh). Jumlah
bobotoh di luar stadion masih ratusan sehingga terjadilah bentrokan yang
mengakibatkan pecahnya kaca2 mobil akibat terkena lemparan dari kedua
kubu. Ketika polisi datang, keributan mereda dan the Jakmania mulai
beranjak pulang. Sempat pula terjadi bentrok beberapa kali ketika
rombongan berpapasan dengan bobotoh yang pulang karena tidak kebagian
tiket.
A New NJ Casino Lets You Play For Real Money - JTM Hub
BalasHapusThis is the first casino that lets players 1xbet 먹튀 bet online. It 구미 출장마사지 has been created 안산 출장샵 by DraftKings, FanDuel and BetMGM, 대전광역 출장마사지 and it is one of the first casino that 구리 출장마사지